Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi
Manajemen
Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI)
yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap
bisnis perusahaan.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan
memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan
proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail
penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang
dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk
menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi
antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Manajemen
Layanan Sistem Informasi umumnya menangani masalah operasional manajemen sistem
informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses
pembuatan software komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini,
melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan
bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya.
Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel,
dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak
terpapar langsung kepada konsumennya.
Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem
Informasi
1.
Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan
kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2.
Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian
kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan
produk, dan menghilangkan biaya.
3.
Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu
organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan
suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan
integrasi dengan teknologi.
4.
Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan
unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik
CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang
masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan
Sistem Informasi
1.
Information Technology Infrastructure Library
(ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah
suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur,
pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam
suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI).
Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari
Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2.
Control Objectives for Information and Related
Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)
merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat
olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance
Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3.
Software Maintenance Maturity Model
4.
PRM-IT
IBM’s Process Reference Model for IT
5.
Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain
publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam
Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan
aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu
set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini
dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia
dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
6.
Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh
Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan
standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen
dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka,
namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus
pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus
pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir).
7. Microsoft
Operations Framework (MOF). Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0
Serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi
(TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
8. eSourcing Capability Model for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing
Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing
Management
eSourcing Capability Model
for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang
dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek
terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
· Untuk
memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan
kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup.
· Untuk
menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia
layanan.
· Untuk
menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari
pesaing.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar