Tren Teknologi di Masa Depan
Kelas :
2KA12
Di susun
oleh : Muhammad Dimas Noval
Rifano 16117547
Universitas Gunadarma
Depok
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Teknologi yang akan berkembang di masa depan” tepat pada waktunya. Tugas
ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi SI & New Technology
.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Depok,31
Oktober 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seperti yang kita ketahui dan kita rasakan,
bahwa perkembangan teknologi dari tahun ke tahun berkembang begitu pesatnya,
misalnya perkembangan pada teknologikomputer. Dalam
sejarahnya, komputer mengalami beberapa periode atau generasi, dimana dari
generasi-generasi tersebut semakin memudahkan bagi para penggunanya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang akan menjadi tren teknologi yang akan
berkembang di masa depan?
2.
Jelaskan tentang teknologi Cloud Computing,
Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology?
C.
Tujuan
1.
Menetahui tren teknologi yang akan berkembang di
masa depan.
2.
Mengetahui tentang teknologi Cloud Computing,
Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tren Teknologi yang akan berkembang di masa depan
Semakin lama, perkembangan teknologi pun makin
pesat. Dunia berubah dengan teknologi baru hampir setiap hari. Smartphone,
komputasi awan, atau tablet multi sentuh, semua inovasi ini merevolusi hidup
kita. Namun, ini baru permulaan.
Dilansir Knowstartup, berikut adalah beberapa
teknologi mendatang yang menarik yang akan berlaku 2018 dan masa depan,
1)
Chat
Bots dan Antarmuka Percakapan
Akan ada lebih banyak percakapan dengan komputer
dan teknologi yang muncul untuk mengotomatisasi lebih banyak lagi proses
sehari-hari kita di tempat kerja dan dalam kehidupan.
Ini mulai digunakan sekarang tapi masih belum
banyak diadopsi. Ini akan membawa lebih banyak kecerdasan buatan untuk
mendorong tren ini ke depan.
2)
Teknologi
Electrovibration
Teknologi Electrovibration akan mengubah pengalaman
touchscreen mobile secara dramatis. Anda akan bisa merasakan berbagai jenis
tekstur.
Pengalaman belanja online akan pergi lebih tinggi.
Bayangkan belanja pakaian secara online tanpa mengkhawatirkan tekstur dan
kualitas kain.
Kemajuan ini juga dapat menyebabkan tren
menguntungkan secara sosial. Misalnya, orang buta bisa menggunakannya untuk
Braille, dan mengakses smartphone seperti orang lain.
3)
Speech-to-speech
Terjemahan
Pada tahun 2012, Microsoft menunjukkan terjemahan
speech-to-speech yang mengesankan dan sekarang, panggilan konferensi
multi-bahasa real-time akhirnya bisa menjadi kenyataan komersial pada tahun
2017.
IBM juga telah menyebutkan bahwa mereka akan
membuka platform superkomputer Watson-nya ke pengembang pihak ketiga.
Ini akan memungkinkan fitur pemrosesan bahasa alami
yang akan dibangun ke dalam aplikasi.
Bayangkan mendiskusikan hal-hal penting di seluruh
dunia hanya dengan ketukan, dalam banyak bahasa tanpa bantuan penerjemah atau
mediator.
4)
Lompatan
Gerak
Leap Motion menghadirkan cara yang sama sekali baru
untuk berinteraksi dengan komputer Anda. Sederhananya, Leap Motion lebih akurat
daripada mouse, bisa diandalkan seperti keyboard dan lebih sensitif daripada
touchscreen.
Untuk pertama kalinya, Anda bisa mengendalikan
komputer dalam tiga dimensi dengan gerakan tangan dan jari alami Anda.
5)
Udara
untuk Bahan Bakar
Sebuah perusahaan Inggris yang berbasis di Teesside
mengatakan bahwa pihaknya merancang teknologi baru yang revolusioner yang dapat
menghasilkan bensin dengan menggunakan udara dan air.
Sintesis Bahan Bakar Air di Stockton-on-Tees telah
menghasilkan lima liter bensin sejak Agustus, namun berharap bisa berproduksi
pada tahun 2015 membuat bahan bakar sintetis yang ditargetkan ke sektor
olahraga motor.
Perusahaan yakin teknik ini bisa membantu mengatasi
masalah pasokan energi dan mengurangi pemanasan global.
6)
Teknologi
Bio
Tangan Bionik dikendalikan oleh sinyal otak. Ini
memungkinkan orang tanpa jari untuk memiliki tangan yang berfungsi penuh yang
dapat mengangkat dan menangani benda-benda halus.
Ini benar-benar dikendalikan oleh otak dan tidak
memerlukan pembedahan. Touch Bionics, perusahaan yang memproduksi tangan Pro
Digit, dapat memasang tangan lengkap dengan 'kulit yang masih hidup', penutup
plastik yang menyerupai kulit manusia, dengan harga di bawah US$50.000. Sebuah
harga kecil untuk membayar sebuah tangan baru yang saya pikirkan.
7)
Augmented
Reality
Masa depan teknologi mobile erat berkisar pada dua
kata: augmented reality (AR).
AR dalam istilah sederhana berarti versi lanjutan
dan tak terlihat dari apa yang bisa kita lihat dengan mata telanjang kita.
Penglihatan biasa saat dirasakan melalui smartphone kita yang diinfuskan dengan
teknologi AR akan ditingkatkan melalui penggunaan input sensorik buatan
komputer seperti data suara, video, grafik dan GPS.
8)
Mobil
Tanpa Pengemudi
Mobil pengemudi otonom beserta kendaraan listrik
akan memiliki dampak besar pada industri mobil yang kita kenal sekarang.
Kendaraan otonom akan menghilangkan kebutuhan akan
kepemilikan mobil bagi masyarakat, dan kendaraan listrik akan mengubah
permainan konsumsi bahan bakar fosil.
9)
Mesin
Belajar
Apa yang setiap startup inginkan berbeda setiap
dekadenya. Pada tahun 1980-an itu adalah perusahaan perangkat lunak. Pada tahun
1990 itu adalah perusahaan internet. Pada tahun 2000 itu adalah jaringan
sosial. Pada tahun 2010 itu sekarang sebuah perusahaan mesin belajar.
Bahkan bisnis mapan, eBay misalnya, menemukan
kembali dirinya sendiri dan ingin masuk ke mesin belajar 'revolusi kognitif'.
10) Serverless Architectures
Munculnya platform "'function-as-a-service'
seperti AWS Lambda atau Azure Functions akan membawa biaya DevOps ke minimum
pada tahun-tahun berikutnya.
Membangun aplikasi Anda dalam kerangka kerja
semacam itu membantu mengembangkan, memberikan, dan menyaring layanan secara
mulus dengan biaya yang sepersekian.
Platformnya belum ada untuk adopsi besar-besaran,
namun trennya berkembang setiap hari.
2. Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano
Science dan Grid Technology.
1) Cloud Computing
Pengertian /
Definisi Cloud Computing.
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi
orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya
telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti
penggunaan email dan juga media sosial.
Sloud storageSecara umum, definisi cloud computing
(komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)
dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang
mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer –
komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi
melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini
merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk
mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para
pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna
untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Manfaat
Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari :
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu
penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam
hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat
dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua
Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah
memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu
sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua
telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan
Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman
lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti
jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas
dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan
kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa
pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan
mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT
kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi
Jangka Panjang
Peralatan Kandang Ayam
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi
software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi
berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh
beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google
Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya
yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri
penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of
Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya
berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS)
ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah
diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik
toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem
komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan
Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja
Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan
juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo
ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software
dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud
Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau
organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti
ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi
data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan
privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi
pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Selain vendor
yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka, pengguna juga diharapkan
dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor yang akan mereka gunakan untuk mengelola
data berbasis Cloud Computing.
2)
Mobile
Computing
Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki
beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan
teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa
menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat.
Prinsip/cara
kerja dari mobile computing
Secara singkat, mobile computing berarti menyatukan
seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara
bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur
mobile computing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan
mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data
disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan.
Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau
bagaimana proses pengkabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui. Dalam
menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi,
mobile computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai
sumberdaya dan kontrol yang fleksibel
Dua prinsip kerja utama mobile computing yang
membedakannya dari arsitektur komputasi yang lain, seperti mainframe,
klien-server, atau multi-tier yaitu virtualisasi dan provisioning.
·
Virtualisasi
Setiap sumberdaya (contoh komputer, disk, komponen
aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu
disediakan bagi konsumen (orang atau program software). Virtualisasi berarti
meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan
menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui
bagaimana permintaannya bisa terlayani.
·
Provisioning
Ketika konsumen meminta sumberdaya melalui layer
virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk
memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen.
Provisioning sebagai bagian dari mobile computing berarti bahwa system
menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan
mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.
Keuntungan
Dari Mobile Computing
·
Sebuah pengantar kecil komputasi mobile adalah
bahwa Anda dapat melakukan pekerjaan Anda bergerak. Dengan kata sederhana itu
berarti bahwa Anda dapat melakukan pekerjaan Anda sambil duduk di mana saja di
dunia. Anda tidak harus duduk di satu tempat untuk melakukan pekerjaan Anda.
·
Manfaat utama dari komputer mobile adalah bahwa
Anda tidak perlu mengikat diri ke tempat tertentu. Anda dapat melakukan
pekerjaan Anda saat duduk di mobil atau kereta api. Anda dapat berkomunikasi
dengan orang lain sambil duduk di mana saja di dunia. Anda dapat chatting
online dengan teman-teman Anda dan anggota keluarga sambil duduk di pantai.
Anda dapat melakukan pekerjaan kantor Anda sambil duduk di mana saja.
·
Manfaat utama kedua berkaitan dengan manfaat
pertama. Ketika orang dapat melakukan pekerjaan mereka sambil duduk di mana saja
mereka akan melakukan lebih banyak pekerjaan. Ini akan memainkan peran penting
dalam perekonomian negara dan dunia.
·
Selama hari-hari tidak ada masalah bagi siswa
untuk mencari informasi yang ia butuhkan untuk tugasnya. Banyak orang
menggunakan komputer mobile untuk hiburan. Anak-anak bermain video game di
komputer ini.
Kelebihan
dari mobile computing
·
Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah
dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas.
·
Pool dari aplikasi dan pustaka standard, akses
terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik.
·
Akses terhadap sumber data global dan hasil
penelitian lebih baik.
·
Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari
CPU dan storage tersedia ketika idle.
·
Ukuran dan kompleksitas dari masalah
mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi
sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi
baru yaitu virtual organization.
Organisasi virtual sebagai hasil kolaborasi
memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya :
·
Sumber daya dan orang-orang yang tersebar ;
·
Dihubungkan oleh jaringan, melintasi
domain-domain admin;
·
Berbagi sumber daya, tujuan bersama;
·
Dinamis;
·
Fault-tolerant, dan
·
Tidak ada batas-batas geografis.
·
Kekurangan dari mobile computing
Kekurangan
pada mobile computing yang lebih dItekankan disini adalah mengenai hambatan
yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi mobile
computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
·
Manajemen institusi yang terlalu birokratis
menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk
digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat luas.
·
Masih sedikitnya sumber daya manusia yang
kompeten dalam mengelola mobile computing.
·
Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi
teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari mobile computing itu
sendiri.
3) Ubiquitous Computing
Ubiquitous computing dapat
didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada.
Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap
orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan
yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan
tanpa harus mendeteksi di mana pemakai berada.
Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark Weiser
(1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer
dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang
dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap
komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara
nirkabel.
Buxton (1995) menyatakan bahwa
ubiquitous computing mempunyai karakteristik utama yaitu:
Ubiquity: interaksi tidak
dilakukan oleh suatu saluran melalui satu workstation. Akses ke komputer dapat
dilakukan di mana saja. Sebagai contoh, di suatu kantor ada puluhan komputer,
layar display, dan sebagainya dengan ukuran bervariasi mulai dari tombol
seukuran jam tangan, Pads sebesar notebook, sampai papan informasi sebesar
papan tulis yang semuanya terhubung ke satu jaringan. Jaringan nirkabel akan
tersedia secara luas untuk mendukung akses bergerak dan akses jarak jauh.
Transparency: teknologi ini
tidak menganggu keberadaan pemakai, tidak terlihat dan terintegrasi dalam suatu
ekologi yang mencakup perkantoran, perumahan, supermarket, dan sebagainya.
Karakteristik Lingkungan
Ada banyak jenis layanan yang
dapat ditawarkan dalam lingkungan AmI, antara lain layanan-layanan airport,
perkantoran, perbankan, transportasi, supermarket, pendidikan, rumah tangga,
dan lain-lain yang tercakup dalam suatu area perkotaan. Karakteristik dari
lingkungan pelayanan ini adalah sebagai berikut:
·
Personal Device
Pemakai dilengkapi dengan
peralatan pribadi yang mudah dibawa (portable) seperti: PDA, smart phone,
komputer kecil yang mudah dibawa, atau sejumlah peralatan nirkabel yang saling
terhubung membentuk suatu Body Area Network. Peralatan-peralatan tersebut
secara dinamis dapat menyesuaikan jenis protokol radio yang berbeda.
·
Network Architecture
Para pemakai bergerak dalam
suatu jaringan komunikasi nirkabel heterogen yang membentuk suatu jaringan
berkabel yang lebih luas. Peralatan pemakai saling terhubung menggunakan
jaringan nirkabel berbasis infrastruktur. Peralatan-peralatan tersebut juga
dapat berhubungan dengan peralatan, sensor, dan layanan yang ada di lingkungan.
·
Service Provisioning
Layanan bagi pemakai disediakan
di berbagai tempat berbeda dalam lingkungan AmI di mana pemakai dapat
menggunakan layanan yang tersedia dengan sumber-sumber daya yang terhubung
tanpa kabel. Layanan-layanan ini diberikan oleh suatu sistem layanan gabungan dengan
application server yang dapat diakses melalui infrastruktur jaringan.
·
Sensing Architecture
Untuk mendukung pemberian
layanan-layanan tersebut, lingkungan AmI dilengkapi berbagai jenis sensor.
Sensor ini membuat interaksi antara pemakai dengan jenis layanan yang
dibutuhkan menjadi lebih efisien. Sensor ini akan menangkap informasi dari
lingkungan secara terus-menerus dan memantau aktivitas yang dilakukan para
pemakai. Sensor ini kemudian membawa informasi tersebut ke sebuah modul AmI
yang akan memprosesnya dalam suatu aplikasi. Jenis sensor yang digunakan
meliputi jenis sensor tradisional seperti: sensor suhu, tekanan, cahaya,
kelembaban udara, dan sensor-sensor yang lebih kompleks, seperti kamera yang
dihubungkan dengan jaringan kabel. Dengan demikian, infrastruktur AmI harus
dapat menangkap informasi-informasi dari peralatan-peralatan sensor tersebut.
·
Modes of Interaction
Pemakai berinteraksi dengan
layanan melalui suatu multimodal user interface yang menggunakan peralatan
pribadi untuk berkomunikasi. Multimodal
communication memungkinkan pemakai mangakses layanan tidak hanya pada
saat mereka duduk di depan PC, tetapi juga pada saat mereka bergerak bebas
dalam lingkungan AmI.
Spesifikasi Teknis
Ubiquitous computing mempunyai beberapa
spesifikasi teknis sebagai berikut:
1.
Terminal & user interface
Peralatan yang digunakan
sebaiknya mempunyai kualitas tampilan yang bagus dan responsif terhadap input
dari pemakai. Walaupun dengan ukuran display yang terbatas, penggunaanya harus intuitif
dengan tampilan yang bersih menggunakan alat input yang berbeda seperti: pen,
handwriting recognition dan speech recognition.
2.
Peralatan yang murah
Jika kita membangun sebuah
sistem dengan banyak komputer untuk satu pemakai, biaya satu komputer hendaklah
tidak terlalu mahal. Meskipun komputer biasa pada umumnya relatif lebih mahal,
kamputer ini tidak dapat digunakan untuk ubiquitous computing. Tidak semua
komputer dalam ubiquitous computing memerlukan prosesor dan harddisk dengan
spesifikasi seperti dalam komputer biasa.
3.
Bandwidth tinggi
Kebutuhan lain dari ubiquitous
computing adalah mempunyai bandwidth jaringan yang cukup untuk melakukan
komunikasi antara peralatan-peralatan yang digunakan. Selain masalah bandwidth,
ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan
transformasi data melalui jaringan, antara lain: lokasi terminal untuk mobile
communication, penggunaan frekuensi yang tepat, menjaga kualitas layanan,
enkripsi data, dan mengurangi gangguan-gangguan laten terhadap jaringan.
4.
Sistem file tersembunyi
Ketika seorang pemakai
menggunakan komputer, dia harus belajar beberapa aspek dasar tentang sistem
operasi dan konsep-konsep file serta struktur direktori. Hal ini mengakibatkan
pemakai akan lebih terfokus pada bagaimana informasi akan disimpan, bukan pada
informasi itu sendiri. Salah satu kebutuhan ubiquitous computing adalah bahwa
komputer harus tersembunyi. Komputer harus dapat “memahami” kondisi pemakai.
Sebagai contoh, melalui penggunaan voice recognition atau interface lainnya
yang memungkinkan pemakai melakukan akses tanpa harus mengetahui nama file
tertentu, lokasi atau format file tersebut.
5.
Instalasi otomatis
Ubiquitous computing harus dapat
mengeliminasi kebutuhan instalasi program. Dalam sistem konvensional,
seringkali diperlukan instalasi program yang dapat menimbulkan masalah, dan
dalam beberapa kasus harus melibatkan pemakai. Konsep ini tidak berlaku dalam
ubiquitous computing. Program harus dapat berpindah dari sebuah komputer
ke komputer lain tanpa harus
mengubah konfigurasi dasar dalam menjalankan suatu program baru. Salah satu
alternatif adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang dapat dipindahkan
ke komputer lain dengan mudah (platform-independent).
6.
Personalisasi informasi
Akan lebih baik jika ubiquitous
computing system dapat menjaga agar informasi yang tersedia dapat digunakan
sesuai kebutuhan pemakai. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satu
pendekatan yang dapat dilakukan adalah setiap kali ada seseorang yang baru
bergabung dalam sebuah komunitas, profil pribadi orang tersebut harus
ditambahkan ke setiap peralatan yang ada.
7.
Privasi
Salah satu masalah yang paling
penting dalam ubiquitous computing adalah resiko privasi yang serius. Sistem
ini dapat menyimpan data-data pemakai dan lokasinya yang mungkin dapat diakses
oleh pemakai lain. Teknologi jaringan yang baru seperti infra merah atau
komunikasi radio nir kabel menggunakan enkripsi untuk menjaga keamanan data.
Potensi Ambient Intelligence di Indonesia
Dalam paper yang disampaikan
pada Seminar dan Pameran Teknologi Informasi, Wawan Wardiana (2002)
menyimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kemampuan
sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, sistem jaringan baik berupa LAN
maupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk transfer data.
Pada saat ini kemampuan sumber
daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi sudah semakin
meningkat. Salah satu bukti pemahaman ini adalah dengan trend teknologi
informasi yang tidak saja berpengaruh terhadap gaya hidup para profesional,
pelaku bisnis dan pemakai lain di kalangan orang dewasa, tetapi juga
berpengaruh terhadap para remaja di tingkat sekolah bahkan anak-anak.
Penggunaan teknologi komunikasi seperti SMS, MMS, chatting dan e-mail sudah
begitu memasyarakat. Trend penggunaan teknologi informasi ini juga dapat kita
jumpai di berbagai bidang, seperti pendidikan, perbankan, perdagangan,
pemerintahan dan lain-lain.
Di bidang pendidikan, teknologi
informasi sangat berperan dalam menyediakan sarana belajar-mengajar yang lebih
efisien seperti trend belajar jarak jauh (distance learning), belajar secara
elektronis (e-learning), perpustakaan elektronik (e-library), dan multimedia.
Sebagai contoh, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang memberikan kemudahan
bagi seluruh mahasiswa untuk melakukan pembayaran uang kuliah melalui bank
tanpa harus datang ke kampus, melihat nilai atau mengecek absensi cukup melalui
SMS Kampus. Di bidang perbankan, teknologi informasi memberikan
kemudahan-kemudahan dalam bertransaksi. Semakin banyak pelaku ekonomi, khususnya
di
kota-kota besar yang tidak lagi
menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi cukup menggunakan
kartu elektronik atau smart card. Nasabah pun tidak perlu lagi datang ke lokasi
untuk melakukan transfer uang ke bank yang berbeda.
Berdasarkan fakta-fakta yang
digambarkan di atas, muncul suatu pemikiran bahwa trend teknologi informasi di
Indonesia akan mengarah ke ubiquitous computing yang merupakan konsep dasar
dari teknologi Ambient Intelligence. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan
akan potensi penggunaan teknologi AmI di Indonesia ini adalah sebagai berikut:
Semakin berkembangnya teknologi
jaringan khususnya jaringan nirkabel yang memungkinkan transfer data dapat
dilakukan dengan lebih cepat dengan biaya yang relatif lebih kecil.
Tingkat kemampuan masyarakat
dalam menggunakan atau membeli komputer dengan kemampuan tinggi. Walaupun masih
terbatas untuk kalangan tertentu, seperti pelajar, mahasiswa, profesional,
pelaku bisnis dan sebagainya, namun pemakaiannya sudah semakin menyebar
sehingga orang awam pun sudah terbiasa dengan lingkungan di mana komputer
merupakan alat bantu dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari.
Cepatnya perkembangan dan
penyebaran teknologi komunikasi di kalangan masyarakat luas memenuhi kebutuhan
ubiquitous communication yang merupakan salah satu pilar teknologi Ambient
Intelligence.
Kebutuhan sumber daya manusia di
bidang teknologi informasi yang sudah semakin banyak tersedia. Ketersediaan
sumber daya manusia ini didukung oleh semakin berkembangnya sekolah-sekolah
tinggi dan universitas-universitas yang khusus mendalami bidang ilmu komputer
dan teknologi informasi.
Situasi lingkungan yang menuntut
tersedianya fasilitas pelayanan yang lebih efisien dan cepat. Jumlah populasi
penduduk yang terus meningkat akan menimbulkan masalah kualitas pelayanan dari
berbagai instansi yang melayani masyarakat luas. Masalah-masalah tersebut
antara lain: antrian yang disebabkan banyaknya orang yang memerlukan layanan
yang sama pada saat yang sama, kepadatan lalu-lintas yang juga disebabkan oleh
makin banyaknya orang memerlukan layanan. Bukan hanya pelayanan transportasi,
tapi juga pelayanan-pelayanan lain yang memerlukan transportasi karena mereka
harus datang ke lokasi.
4) Nano Science
Pengertian Nanosains
Nanosains didefinisikan sebagai
studi tentang fenomena dan manipulasi bahan pada skala molekuler dan
makromolekuler, di mana sifat berbeda secara signifikan dari bahan yang berada
di skala yang lebih besar. Nanoteknologi didefinisikan sebagai desain, karakterisasi,
produksi dan penerapan struktur, perangkat dan sistem dengan mengontrol bentuk
dan ukuran pada skala nanometer.
Nano Sains dan Nanoteknologi
Nanosains dan nanoteknologi
merupakan bidang kajian ilmu dan rekayasa material dalam ukuran 100 nanometer
atau lebih kecil setidaknya dalam satu dimensi, dan melibatkan dan
mengembangkan bahan atau perangkat di dalam ukuran. Nanoteknologi didasarkan
pada pendekatan-pendekatan baru molukuler perakitan diri, dari mengembangkan
bahan-bahan baru dengan dimensi pada skala nano untuk menyelidiki apakah kita
dapat secara langsung menentukan materi pada skala nano.
Pada skala nano, sifat fisika,
kimia, dan biologis pada sebuah bahan sangat berbeda dalam cara-cara yang
mendasar dari sifat-sifat atom dan molekul individu atau materi massal.
Penelitian di bidang iptek nano telah menunjukkan terciptanya produk-produk
baru dengan kinerja yang lebih baik. Hal tersebut secara signifikan telah
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan industri dan ekonomi dunia. Nanoteknologi
memiliki potensi untuk menciptakan bahan dan perangkat baru dengan berbagai
macam aplikasi seperti di kedokteran, elektronik dan produksi energi.
Salah satu bidang nanoteknologi
adalah obat. Peneliti medis bekerja di mikro dan nano-skala untuk mengembangkan
metode penyampaian obat baru, pengobatan dan obat-obatan. Untuk sedikit
perspektif, diameter DNA, bahan genetik kita, berada dalam kisaran 2,5
nanometer, sementara sel-sel darah merah sekitar 2,5 mikrometer. Sementara
nanoteknologi dalam diterapkan penggunaan terbatas, nanopartikel yang digunakan
dalam sejumlah industri. Bahan nano digunakan dalam elektronik, magnetik dan
optoelektronik, biomedis, farmasi, kosmetik, energi, dan bahan-bahan katalitik
aplikasi. Daerah yang menghasilkan pendapatan terbesar untuk dilaporkan adalah
kimia-mekanis polishing, magnetik kaset rekaman, tabir surya, otomotif katalis
mendukung, biolabeling, electroconductive lapisan dan serat optik.
Nanoteknologi memiliki potensi
untuk mengubah perekonomian secara mendalam dan untuk meningkatkan standar
hidup, dengan cara yang tidak berbeda dengan dampak yang dibuat oleh kemajuan
selama dua dekade oleh teknologi informasi. Hal ini sangat mungkin langkah
berikutnya dalam teknologi yang akan menghasilkan inovasi besar. Jika kemampuan
Nanoscience dimanfaatkan sepenuhnya. Berbagai produk yang menampilkan
sifat-sifat unik dari bahan nano tersedia untuk konsumen dan industri saat ini.
Kebanyakan hard drive komputer, misalnya, berisi Magnetoresistansi raksasa
(GMR) kepala itu, melalui nano-lapisan tipis bahan magnet, memungkinkan
peningkatan yang signifikan pada kapasitas penyimpanan. Aplikasi elektronik
lainnya termasuk non-volatile memori magnetik, otomotif sensor, detektor ranjau
darat dan solid-state kompas.
5) Grid Technology
Menurut tulisan singkat oleh Ian
Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu
sistem melakukan komputasi grid yaitu :
·
Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap
sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain
administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
·
Sistem tersebut menggunakan standard dan
protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau
produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap
masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam
skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang
autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
·
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas
layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas
layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis
kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang
terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan
membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
kemajuan peradaban manusia.
Banyak sekali teknologi-teknologi yang akan berguna
di masa depan dan belum banyak di terapkan di Indonesia.
B. Saran
a.
Sebagai Mahasiswa kita harus tau apa saja teknologi
yang akan berguna di masa depan terutaman di Indonesia.
b.
Lebih banyak mencari Inovasi dan mengembangkan
inovasi untuk di masa mendatang.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar